Pemuda dan Sosialisasi
Pengertian Pemuda
Pemuda adalah individu dengan karakter yang dinamis, bahkan bergejolak dan optimis namun belum memiliki pengendalian emosi yang stabil. Pemuda merupakan generasi penerus bangsa yang masih memerlukan pembinaan dan pengembangan kearah yang lebih baik, agar dapat melanjutkan dan mengisi pembangunan yang kini telah berlangsung.
Generasi musa dipandang dari beberapa aspek yaitu:
a. Sosial psikologi
Proses
pertumbuhan dan perkembangan kepribadian, sarta penyesuaian diri secara
jasmani dan rohani sejak masa kanak-kanak sampai usia dewasa dapat
dapat dipengaruhi oleh beberapa factor, seperti keterbelakangan mental,
salah asuh orang tua atau guru, hingga pengaruh negative lingkungan.
Hambatan tersebut memungkinkan terjadinya kenakalan remaja, masalah
nerkoba, dll.
b. Sosial budaya
Perkembanga
pemuda dalam proses modernisasi dengan segala akibat sampingnya yang
bias berpengaruh pada proses pendewasaanya, sehingga apabila tidak
memperoleh arah yang jelas maka corak dan warna masa depan Negara dan
bangsa akan menjadi lain dari yang dicita-citakan.
c. Sosial ekonomi
Bertambahnya
pengangguran dikalangan pemuda karena kurangnya lapangan kerja akibat
dari pertambahan penduduk dan belum meratanya pembangunan.
d. Sosial politik
Belum
terarahnya pendidikan politik dikalangan pemuda dan belum dihayatinya
mekanisme demokrasi pancasila, tertib hokum dan disiplin nasional
sehingga merupakan hambatan bagi penyaluran aspirasi generasi muda
Pokok pembinaan dan pengembangan generasi pemuda
Pembinaan
dan pengembangan generasi muda diatur dalam keputusan menteri nomor :
0323/U/1978 tanggal 28 Oktober 1978. Bertujan agar semua pihak yang terlibat
dalam pembinaan dan pengembangan generasi muda tersebut dapat melaksanakan
tugasnya dengan baik, benar serta tepat sasaran dan terarah.
Dasar
pembinaan dan pengembangan generasi muda disusun berdasarkan :
1. Pancasila
2. UUD 1945
3. Garis-garis besar haluan
negara
4. Sumpah pemuda dan Proklamasi
Dalam
hal ini generasi muda haruslah peka terhadap masa depan. Generasi mudapun harus
melihat masa lalu sebagai bahan ajar mereka dan juga contoh mereka. Namun
generasi mudapun harus menata masa kini sebagai jalan untuk menggapai masa
depan.
Motivasi
juga harus trus ditanamkan. Sebagai penyemangat hidup generasi muda dan perlu
juga ada sosok panutan yan harus dicontoh generasi muda agar hidup mereka kelak
dimasa mendatang bisa lebih baik.
Generasi
muda juga harus ikut serta dalam usaha pembangunan negara agar negara ini tidak
hancur atau menjadi negara yang monoton. Itu sebabnya diperlukan pembinaan dan
pengembangan generasi muda. Agar generasi muda di negri kita ini dapat lebih
terarah dan dapat membangun negri tercinta kita Indonesia.
Dalam hal ini,
pembinaan dan pengembangan generasi muda mengenai dua hal pengertian pokok,
yaitu generasi muda sebagai Objek dan generasi muda sebagai Subjek.
-
Generasi Muda sebagai Subyek
Generasi Muda subyek adalah mereka
yang telah dibekali ilmu dan kemampuan serta landasan untuk dapat mandiri dalam
menyelesaikan masalah-masalah yang dihadapi bangsa, dalam rangka kehidupan
berbangsa bernegara serta pembangunan nasional.
-
Generasi Muda sebagai Obyek
Generasi Muda Obyek adalah mereka
yang masih memerlukan bimbingan yang mengarah kan kepada pertumbuhan potensi
menuju ke tingkat yang maksimal dan belum dapat mandiri secara fungsional di
dalam kehidupan berbangsa dan bernegara serta pembangunan nasional.
Arah
pembinaan dan pengembangan generasi muda :
1. Berorientasi
pada Tuhan YME, nilai-nilai kerohanian dan falsafah hidup pancasila.
2. Orientasi
kedalam terhadap dirinya sendiri, mengembangkan bakat-bakat kemampuan jasmaniah
dan rohaniah dalam dirinya agar dapat memberikan prestasi semaksimal mungkin.
3. Orientasi
keluar terhadap lingkungan (budaya,sosialdan moral) dan masa depannya. Sumber
orientasi keluar ini dibagi atas :
-
Pengembangan
sebagai insan sosial budaya
-
Pengembangan
sebagai insan sosial politik dan sebagai insan patriot.
-
Pengembangan
sebagai insan sosial ekonomi, termasuk sebagai insan kerja dan insan profesi
yang mempunyai kemampuan untuk mendayagunakan sumber alam dan menjaga
kelestariannya.
-
Pengembangan
pemuda terhadap masa depannya. Kepekaan terhadap masa depan akan menumbuhkan
kemampuan untuk mawas diri, kreatif, kritis.
Tujuan pembinaan dan
pengembangan generasi muda :
1. Memantapkan
persatuan dan kesatuan bangsa
2. Mewujudkan
kader-kader penerus perjuangan bangsa
3. Melahirkan
kader-kader pembangunan nasional dengan angkatan kerja berbudi luhur, dinamis
dan kreatif.
4. Mewujudkan
warga negara Indonesia yang memiliki kreatifitas kebudayaan nasional.
5. Mewujudkan
kader-kader patriot pembela bangsa yang berkesadaran dan berketahanan nasional.
Jalur pembinaan dan
pengembangan generasi muda :
a.
Kelompok jalur utama
-
Jalur
keluarga, pelaksanaan pembinaan dan pengembangan adalah orang tua serta anggota
keluarga terdekat
-
Jalur
generasi muda, organisasi-organisasi pemuda yang ada seperti OSIS, Senat,
Pramuka, Karang taruna
b. Kelompok
jalur penunjang
-
Jalur
sekolah/ pra sekolah : organisasi orang tua murid, enataan mutu pendidik dan
sarananya.
-
Jalur masyarakat
: jalur masyarakat yang melembaga (lembaga peribadatan, organisasi sosial).
Jalur masyarakat yang tidak melembaga 9pergaulan sehari-hari, tenpat rekreasi)
c. Kelompok
jalur koordinatif (jalur pemerintah):
ü Sistem
pengkoordinasian melalui Badan Koordinasi Penyelenggaraan Pembinaan Generasi
muda.
ü Pelaksanaan
organisasi pembinaan dan pengembangan generasi muda melalui satuan pengendali
pembinaan generasi muda yang dipimpin oleh mentri urusan pemuda.
Wujud sosialisai generasi
muda / mahasiswa :
1.
Peranan pemuda/ mahasiswa dalam menegakkan
kemerdekaan. Setelah proklamasi pemuda Indonesia membentuk organisasi politik
maupun militer.
2. Peran mahasiswa/ pemuda dalam
mempelopori orde baru. Terbentuknya Front Pancasila yang melawan PKI dan dari
Front Pancasila lahir Kesatuan Aksi Mahasiswa / KAMI. KAMI menjadi pendobrak
menuju orde baru.
3. Peran pemuda dalam masyarakat
-
Sebagai
agent of change, yaitu mengadakan perubahan dalam masyarakat kearah yang lebih
baik dan bersifat kemanusiaan.
-
Sebagai
agent of development, yaitu melancarkan pembangunan disegala bidang yang
bersifat fisik maupun non fisik.
-
Sebagai
agent of modernization, yaitu pemuda bertindak sebagai pelopor pembaruan.
Potensi-potensi Generasi Muda
Potensi-potensi yang terdapat pada generasi muda
yang perlu dikembangkan adalah sebagai berikut : a. Idealisme dan Daya Kritis
Secara sosiologis generasi muda belum mapan dalam tatanan yang ada, sehingga ia
dapat melihat kekurangan dalam tatanan dan secara wajar mampu mencari gagasan
baru. Pengejawantahan idealisme dan daya kritis perlu dilengkapi landasan rasa
tanggung jawab yang seimbang. b.
Dinamika dan Kreativitas Adanya idealisme
pada generasi muda, menyebabkan mereka memiliki potensi kedinamisan dan
kreativitas, yakni kemampaun dan kesediaan untuk mengadakan perubahan,
pembaharuan, dan penyempurnaan kekurangan
yang ada ataupun mengemukakan gagasan yang baru. c. Keberanian Mengambil
Resiko Perubahan dan pembaharuan termasuk pembangunan, mengandung resiko dapat
meleset, terhambat atau gagal. Namun, mengambil resiko itu diperlukan jika
ingin memperoleh kemajuan. Generasi muda dapat dilibatkan pada usaha-usaha yang
mengandung resiko. Untuk itu diperlukan kesiapan pengetahuan, perhitungan, dan
keterampilan dari generasi muda sehingga mampu memberi kualitas yang baik untuk
berani mengambil resiko. d. Optimis dan Kegairahan Semangat Kegagalan tidak
menyebabkan generasi muda patah semangat. Optimisme dan kegairahan semangat
yang dimiliki generasi muda merupakan daya pendorong untuk mencoba lebih maju
lagi. e. Sikap Kemandirian dan Disiplin Murni Generasi muda memiliki keinginan
untuk selalu mandiri dalam sikap dan tindakannya. Sikap kemandirian itu perlu
dilengkapi dengan kesadaran disiplin murni pada dirinya agar mereka dapat
menyadari batas-batas yang wajar dan
memiliki tenggang rasa. f. Terdidik
Walaupun dengan memperhitungkan faktor putus sekolah, secara menyeluruh baik dalam arti kualitatif maupun dalam arti
kuantitatif, generasi muda secara relatif lebih terpeljar karena lebih
terbukanya kesempatan belajar dari generasi pendahulunya.
g. Keanekaragaman dalam Persatuan dan Kesatuan.
Keanekaragaman generasi muda merupakan cermin dari keanekaragaman masyarakat
kita. Keanekaragaman tersebut dapat menjadi hambatan jika dihayati secara
sempit dan eksklusif. Akan tetapi, keanekaragaman masyarakat Indonesia
merupakan potensi dinamis dan kreatif jika ditempatka dalam kerangka integrasi
nasional yang didasarkan pada semangat sumpah pemuda serta kesamaan semboyan
Bhinneka Tunggal Ika. h. Patriotisme dan Nasionalisme Pemupukan rasa
kebanggaan, kecintaan, dan turut serta memiliki bangsa dan negara dikalangan
generasi muda perlu digalakkan karena pada gilirannya akan mempertebal semangat
pengabdian dan kesiapan mereka untuk membela dan mempertahankan NKRI dari
segala bentuk ancaman. Dengan tekad dan semangat ini, generasi muda perlu
dilibatkan dalam setiap usaha dan pemantapan ketahanan dan pertahanan nasional.
i. Sikap Kesatria Kemurnian idealisme, keberanian, semangat pengabdian dan
pengorbanan serta rasa tanggung jawab sosial yang tinngi adalah unsur-unsur
yang perlu dipupuk dan dikembangkan dikalangan generasi muda Indonesia sebagai
pembela dan penegak kebenaran dan keadilan bagi masyarakat dan bangsa. j. Kemampuan Penguasaan Ilmu dan Teknologi
Generasi muda dapat berperan secara berdaya guna dalam rangka pengembangan ilmu
dan teknologi bila secara fungsional dapat dikembangkan sebagai Transformator
dan Dinamisator terhadap lingkungannya yang lebih terbelakang dalam ilmu dan
pendidilkan serta penerapan teknologi, baik yang maju, maupun yang sederhana.
Source by:
https://annisazainal.wordpress.com/tag/ilmu-sosial-dasar-pemuda-dan-sosialisasi/
https://mamz.weebly.com/pemuda-dan-sosialisasi.html
http://ahmadfahrurrozi17.blogspot.com/2017/11/pembinaan-dan-pengembangan-generasi-muda.html
https://www.academia.edu/7030315/Masalah_dan_Potensi_Generasi_Muda
Potensi-potensi Generasi Muda
Potensi-potensi yang terdapat pada generasi muda
yang perlu dikembangkan adalah sebagai berikut : a. Idealisme dan Daya Kritis
Secara sosiologis generasi muda belum mapan dalam tatanan yang ada, sehingga ia
dapat melihat kekurangan dalam tatanan dan secara wajar mampu mencari gagasan
baru. Pengejawantahan idealisme dan daya kritis perlu dilengkapi landasan rasa
tanggung jawab yang seimbang. b.
Dinamika dan Kreativitas Adanya idealisme
pada generasi muda, menyebabkan mereka memiliki potensi kedinamisan dan
kreativitas, yakni kemampaun dan kesediaan untuk mengadakan perubahan,
pembaharuan, dan penyempurnaan kekurangan
yang ada ataupun mengemukakan gagasan yang baru. c. Keberanian Mengambil
Resiko Perubahan dan pembaharuan termasuk pembangunan, mengandung resiko dapat
meleset, terhambat atau gagal. Namun, mengambil resiko itu diperlukan jika
ingin memperoleh kemajuan. Generasi muda dapat dilibatkan pada usaha-usaha yang
mengandung resiko. Untuk itu diperlukan kesiapan pengetahuan, perhitungan, dan
keterampilan dari generasi muda sehingga mampu memberi kualitas yang baik untuk
berani mengambil resiko. d. Optimis dan Kegairahan Semangat Kegagalan tidak
menyebabkan generasi muda patah semangat. Optimisme dan kegairahan semangat
yang dimiliki generasi muda merupakan daya pendorong untuk mencoba lebih maju
lagi. e. Sikap Kemandirian dan Disiplin Murni Generasi muda memiliki keinginan
untuk selalu mandiri dalam sikap dan tindakannya. Sikap kemandirian itu perlu
dilengkapi dengan kesadaran disiplin murni pada dirinya agar mereka dapat
menyadari batas-batas yang wajar dan
memiliki tenggang rasa. f. Terdidik
Walaupun dengan memperhitungkan faktor putus sekolah, secara menyeluruh baik dalam arti kualitatif maupun dalam arti
kuantitatif, generasi muda secara relatif lebih terpeljar karena lebih
terbukanya kesempatan belajar dari generasi pendahulunya.
g. Keanekaragaman dalam Persatuan dan Kesatuan.
Keanekaragaman generasi muda merupakan cermin dari keanekaragaman masyarakat
kita. Keanekaragaman tersebut dapat menjadi hambatan jika dihayati secara
sempit dan eksklusif. Akan tetapi, keanekaragaman masyarakat Indonesia
merupakan potensi dinamis dan kreatif jika ditempatka dalam kerangka integrasi
nasional yang didasarkan pada semangat sumpah pemuda serta kesamaan semboyan
Bhinneka Tunggal Ika. h. Patriotisme dan Nasionalisme Pemupukan rasa
kebanggaan, kecintaan, dan turut serta memiliki bangsa dan negara dikalangan
generasi muda perlu digalakkan karena pada gilirannya akan mempertebal semangat
pengabdian dan kesiapan mereka untuk membela dan mempertahankan NKRI dari
segala bentuk ancaman. Dengan tekad dan semangat ini, generasi muda perlu
dilibatkan dalam setiap usaha dan pemantapan ketahanan dan pertahanan nasional.
i. Sikap Kesatria Kemurnian idealisme, keberanian, semangat pengabdian dan
pengorbanan serta rasa tanggung jawab sosial yang tinngi adalah unsur-unsur
yang perlu dipupuk dan dikembangkan dikalangan generasi muda Indonesia sebagai
pembela dan penegak kebenaran dan keadilan bagi masyarakat dan bangsa. j. Kemampuan Penguasaan Ilmu dan Teknologi
Generasi muda dapat berperan secara berdaya guna dalam rangka pengembangan ilmu
dan teknologi bila secara fungsional dapat dikembangkan sebagai Transformator
dan Dinamisator terhadap lingkungannya yang lebih terbelakang dalam ilmu dan
pendidilkan serta penerapan teknologi, baik yang maju, maupun yang sederhana.
Source by:
https://annisazainal.wordpress.com/tag/ilmu-sosial-dasar-pemuda-dan-sosialisasi/
https://mamz.weebly.com/pemuda-dan-sosialisasi.html
http://ahmadfahrurrozi17.blogspot.com/2017/11/pembinaan-dan-pengembangan-generasi-muda.html
https://www.academia.edu/7030315/Masalah_dan_Potensi_Generasi_Muda
Source by:
https://annisazainal.wordpress.com/tag/ilmu-sosial-dasar-pemuda-dan-sosialisasi/
https://mamz.weebly.com/pemuda-dan-sosialisasi.html
http://ahmadfahrurrozi17.blogspot.com/2017/11/pembinaan-dan-pengembangan-generasi-muda.html
https://www.academia.edu/7030315/Masalah_dan_Potensi_Generasi_Muda
Tidak ada komentar:
Posting Komentar